Jumat, 21 April 2017

Cerita Porn Nafsu Seorang Wanita

Cerita Porn Nafsu Seorang Wanita - Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish adalah Novel Cerita Porn Sex Rasa Hornyku Menggebu-Gebu. Cerita sex terbaru, cerita seks bergambar, cerita dewasa terupdate, cerita mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terpopuler, cerita xxx, cerita ml, cerita porno | Perkenalkan namaku Andre kejadian ini terjadi kira kira 1 tahun yang lalu dimana tunangan temanku aku entot puas aku bisa menikmati tubuhnya, sebut saja Devita dia adalah tunangan dari teman aku Edi, tepatnya hari sabtu malam dimana adeknya Edi yang namanya Deni sedang maen ketempatku untuk pinjam motor buat menjemput temannya di stasiun, tetapi adeknya Edi itu saat maen kerumahku tunangannya Edi diajak katanya di rumah sepi gak ada siapa siapa.


Mana aku boleh tolak tawaran itu, Devita menunggu di rumahku sedangkan adeknya Edi meluncur ke stasiun kereta, sebelumnya aku belum kenal sama Devita, aku melihat wajahnya sungguh cantik dan menawan, jantungku berdebar debar saat aku berjabat tangan dengannya, bibir yang tipis dan menggoda itu membuat anuku tegang, payudaranya juga besar pokoknya Top markotop deh. Cerita Sex Terlengkap 2016

Akibatnya pikiran kotorku mulai keluar.

“Heh..! Kok malah bengong Ndree..!” kata Deni sambil menepuk pundakku.

“Eh.. oh.. kenapa Den..?” kaget juga aku.

“Ndree, aku pergi dulu ya..! Ooh ya Dev.., kalo si andre macem-macem, teriak aja..!” ucap Deni sambil langsung pergi.

Devita hanya tersenyum saja.

“Sialan lu Den..!” gerutuku dalam hati.

Seperginya Deni, aku jadi seperti orang bingung saja, serba salah dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Memang pada dasarnya aku ini sifatnya agak pemalu, tapi kupaksakan juga akhirnya.

“Mo minum apa Dev..?” kataku melepas rasa maluku.

“Apa aja deh Ndree. Asal jangan ngasih racun.” katanya sambil tersenyum.

“Bisa juga bercanda nih cewek, aku kasih obat perangsang baru tau..!” kataku dalam hati sambil pergi untuk mengambil beberapa minuman kaleng di dalam kulkas. Akhirnya kami mengobrol tidak menentu, sampai dia menceritakan kalau dia lagi kesal sekali sama Edi tunangannya itu, pasalnya dia itu sama sekali tidak tahu kalau Edi pergi keluar kota. Sudah jauh-jauh datang ke Bandung, nyatanya orang yang dituju lagi pergi, padahal sebelumnya Edi bilang bahwa dia tidak akan kemana-mana.


“Udah deh Dev.., mungkin rencananya itu diluar dugaan.., jadi Kamu harus ngerti dong..!” kataku sok bijaksana.

“Kalo sekali sih nggak apa Ndree, tapi ini udah yang keberapa kalinya, Aku kadang suka curiga, jangan-jangan Dia punya cewek lain..!” ucap Devita dengan nada kesal.

“Heh.., jangan nuduh dulu Dev, siapa tau dugaan Kamu salah, ” kataku.

“Tau ah.., jadi bingung Aku Ndree, udah deh, nggak usah ngomongin Dia lagi..!” potong Devita.

“Terus mau ngomong apa nih..?” kataku polos. Devita tersenyum mendengar ucapanku.

“Kamu udah punya pacar Ndree..?” tanya Devita.

“Eh, belom.. nggak laku Dev.. mana ada yang mau sama Aku..?” jawabku sedikit berbohong.

“Ah bohong Kamu Ndree..!” ucap Devita sambil mencubit lenganku. Seerr..! Tiba- tiba aliran darahku seperti melaju dengan cepat, otomatis adikku berdiri perlahan- lahan, aku jadi salah tingkah. Sepertinya si Devita melihat perubahan yang terjadi pada diriku, aku langsung pura-pura mau mengambil minum lagi, karena memang minumanku sudah habis, tetapi dia langsung menarik tanganku.

“Ada apa Dev..? Minumannya sudah habis juga..?” katak u pura-pura bodoh.

“Ndree, Kamu mau nolongin Aku..?” ucap Devita seperti memelas.

“Iyaa.., ada apa Dev..?” jawabku.

“Aku.., Aku.. pengen bercinta Ndree..?” pinta Devita. “Hah..!” kaget juga aku mendengarnya, bagai petir di siang hari, bayangkan saja, baru juga satu jam yang lalu kami berkenalan, tetapi dia sudah mengucapkan hal seperti itu kepadaku.

“Ka.., Kamu..?” ujarku terbata-bata. Belum juga kusempat meneruskan kata- kataku, telunjuknya langsung ditempelkan ke bibirku, kemudian dia membelai pipiku, kemudian dengan lembut dia juga mencium bibirku.Cerita Sex Terkini 2016

Aku hanya bisa diam saja mendapat perlakuan seperti itu. Walaupun ini mungkin bukan yang pertama kalinya bagiku, namun kalau yang seperti ini aku baru yang pertama kalinya merasakan dengan orang yang baru kukenal.

Begitu lembut dia mencium bibirku, kemudian dia berbisik kepadaku,

“Aku pengen bercinta sama Kamu, Ndree..! Puasin Aku Ndree..!” Lalu dia mulai mencium telinganku, kemudian leherku, “Aahh..!” aku mendesah.

Mendapat perlakuan seperti itu, gejolakku akhirnya bangkit juga. Begitu lembut sekali dia mencium sekitar leherku, kemudian dia kembali mencium bibirku, dijulurkan lidahnya menjalari rongga mulutku.

Akhirnya ciumannya kubalas juga, gelombang nafasnya mulai tidak beraturan. Cukup lama juga kami berciuman, kemudian kulepaskan ciumannya, kemudian kujilat telinganya, dan menelusuri lehernya yang putih bak pualam. Ia mendesah kenikmatan

“Aahh Ndree..!” Mendengar desahannya, aku semakin bernafsu, tanganku mulai menjalar ke belakang, ke dalam t- shirt-nya. Kemudian kuarahkan menuju ke pengait BH-nya, dengan sekali sentakan, pengait itu terlepas.

Kemudian aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya sudah mulai agak beringas, mungkin karena nafsu yang sudah mencapai ubun- ubun, lidahku disedotnya sampai terasa sakit, tetapi sakitnya sakit nikmat.

“Ndree.., buka dong bajunya..!” katanya manja.

“Bukain dong Dev.., ” kataku. Sambil menciumiku,

Devita membuka satu persatu kancing kemeja, kemudian kaos dalamku, kemudian dia lemparkan ke samping tempat tidur. Dia langsung mencium leherku, terus ke arah puting susuku. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya,

“Akhh.., Dev.” Kemudian Devita mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja. Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.

Devita melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu. Dengan perlahan dia turunkan celana dalamku, kemudian dia lemparkan seenaknya. Dengan penuh nafsu dia mulai menjilati cairang bening yang keluar dari kemaluanku, rasanya nikmat sekali.

Setelah puas menjilati, kemudian dia mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. “Okhh.. nikmat sekali, ” kataku dalam hati, sepertinya kemaluanku terasa disedot-sedot.

Devita sangat menikmatinya, sekali- sekali dia gigit kemaluanku. “Auwww.., sakit dong Dev..!” kataku sambil agak meringis. Devita seperti tidak mendengar ucapanku, dia masih tetap saja memaju- mundurkan kepalanya.

Sumber cerita dari: http://coisadamarcela.blogspot.com/2016/03/novel-cerita-porn-sex-nafsu-seorang.html?zx=138ac1d709221b0e